Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Biar Praktis, Orang Tua Lebih Memilih Makanan Pabrikan buat Anak

Reporter

image-gnews
ilustrasi anak makan (pixabay.com)
ilustrasi anak makan (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang jaman sekarang senang apa pun yang serbapraktis. Apalagi jika waktu luang yang tersedia terbatas, dan ini diakui Nutrition Program Manager Helen Keller International (HKI) di Indonesia, dr. Dian N. Hadihardjono, MSc.

Bahkan, dalam memberi makan pada anak pun tidak luput dari kepraktisan. Demi mengejar praktis, sebagian orang tua memanfaatkan makanan pabrikan untuk diberikan pada anak-anak mereka. Apalagi jika makanan ini menyediakan komposisi gizi yang anak butuhkan. Bolehkah para orang tua semata bergantung pada makanan pabrikan untuk anak?

Baca juga:
Lidah Sensitif dan 5 Pemicu Anak Susah Makan
Memahami Cara Tepat Memberi Makan Balita

"Kita hidup di era waktu semakin sempit, kepraktisan salah satu solusi. Tetapi, sebagai orang tua harus memperkuat diri. Kita punya anak bukan hanya periode anak-anak tetapi untuk jangka panjang," kata Dian di Jakarta, Selasa, 18 Desember 2018.

"Seharusnya semua orang tua melengkapi informasi, makan bukan hanya sekedar kenyang. Harusnya lebih punya usaha mencari tahu agar yang kita berikan yang terbaik untuk anak," lanjutnya.

Sebuah studi yang Dian dan tim lakukan di 2018 di Bandung menunjukkan pemberian makanan pabrikan menjadi salah satu penyebab anak-anak kurang mendapatkan makanan yang beragam, terpapar makanan dan minuman berpemanis. Temuan juga memperlihatkan hanya sedikit anak-anak yang menyantap sayuran berwarna kuning atau jingga (45,1 persen dari 594 ibu) dan buah-buahan (42,4 persen) yang diperlukan tubuh.

Sementara itu, konsumsi makanan pabrikan justru tinggi dan sangat sering, yakni 81,6 persen. "Anak usia di atas 6 bulan terpapar kandungan gula dari makanan ringan dan minuman berpemanis yang bukan diproduksi untuk batita," kata Dian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Produk makanan ringan buatan pabrik umumnya tinggi kandungan gula dan garam serta rendah zat gizi," imbuhnya.

Dian mengatakan, demi memperbaiki praktik pemberian makanan bayi supaya sesuai rekomendasi, timnya mulai advokasi penyebaran informasi penelitian ini.

Artikel lain:
Anak Susah Makan Rentan Stress Jika Terus Dipaksa
Anak Susah Makan Makanan Sehat, Lakukan 6 Tips Ini

"Dari tingkat kota bersama dinas kesehatan kami mungkin akan menggandeng pemerintah kota dulu untuk merencanakan apa yang bisa dilakukan di kota Bandung untuk memperbaiki. Untuk tingkat nasional, kami baru berkoordinasi, baru diseminasi seperti ini," paparnya.

"Yang sudah kami lakukan setelah penelitian ini adalah membuat media edukasi yang tersedia di sosial media. Materi yang tersedia bisa diakses masyarakat," sambungnya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

17 jam lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

20 jam lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

20 jam lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

2 hari lalu

Ilustrasi anak sedang menggambar/UNICEF
Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.


Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

3 hari lalu

Penampilan Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon-hee tengah menjadi perbincangan saat mendampingi sang suami dalam KTT G20 di Bali. Parasnya banyak menuai pujian netizen lantaran terlihat awet muda di usianya yang kini mencapai 50 tahun. YouTube Sekretariat Presiden
Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.


Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

4 hari lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 29 April 2024. SYL disangkakan dengan Pasal 12 huruf e dan 12B UU No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.


Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

5 hari lalu

Penumpang Kereta Api Menoreh dari Semarang saat tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu, 13 April 2024. Arus Balik Lebaran 2024 sebanyak 46.474 penumpang tiba di Jakarta dengan rincian turun di Stasiun Pasar Senen 17.000 penumpang, Stasiun Gambir 15,500 penumpang, Bekasi 6.600 penumpang dan sisanya turun di beberapa stasiun Jakarta. Puncak arus balik lebaran 2024 sendiri diprediksi pada tanggal 13, 14, dan 15 April 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.


15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

5 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil diet. Freepik.com/Our-team
15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.


Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

5 hari lalu

Threadlift dapat mengencangkan kulit wajah yang kendur dan meremajakan kulit serta merangsang produksi kolagen/Foto: Doc. Derma Express
Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.